20.2.15

SUJUD DI JABAL UHUD

                              SUJUD DI JABAL UHUD
    Novel reliji                                                                                                               Maulana Syamsuri


P
ersahabatan dua bocah itu sudah amat lama terjalin, sudah bertahun-tahun, seperti sebuah istana yang amat kukuh, yang tidak akan roboh diterpa badai, yang tidak akan pernah runtuh diterpa angin kencang. Persahabatan yang amat kukuh itu tidak akan roboh oleh goncangan gempa. 

2.1.13

KUMPULAN CERPEN RELIGI




1. ASHSHABUL KAHFI
                                                             Cerpen Maulana Syamsuri
Engkong Oei adalah tetangga baru Buya Rosyid. Ia menghuni rumah yang sudah berbulan-bulan kosong. Engkong Oei sudah tua, sudah berumur hampir tujuh puluh, rambutnya sudah putih semua, wajahnya sudah penuh keriput dan tiap pagi sarapannya adalah koran pagi berbahasa China . Tiap pagi, ketika membaca koran,selalu ditemani anjingnya yang amat setia dan duduk di sisi kakinya.

20.6.12

DELIMA MERAH DI JABAL RAHMAH



          (Kesaksian Semut)
Novel Reliji
Maulana Syamsuri

Barisan semut-semut hitam itu amat panjang dan jumlahnya amat banyak, hingga ribuan, jantan dan betina. Mereka sedang mengusung bangkai anak belalang yang akan dipersembahkan kepada sang ratu mereka.
Abu Masyghul,semut jantan yang memimpin barisan semut itu melihat ada keluarga yang akan masuk ke rumah yang terletak di gang sempit itu. Salah seorang anggota keluarga yang akan masuk ke rumah itu, adalah seorang gadis berwajah bundar telur dan mengenakan jilbab,Retno Ramadhani.

24.7.11

LAUT

LAUT
Novel ini sudah selalu ditelaah, diantaranya oleh para dosen FKIP – UISU dipandu
Oleh Drs. Mihar Harap, M.Pd
E
LANG jantan itu tampak amat perkasa, terbang melayang-layang di antara awan yang berarak dan tidak peduli pada angin laut yang berhembus giris. Sepasang matanya tak berkedip menatap ke bawah, menembus buih-buih air laut yang berderai dipermainkan ombak. Di sisinya elang betina mengepakkan sayapnya dan kuku-kukunya yang runcing dan tajam setiap saat siap untuk mencengkeram mangsanya kemudian mencabik-cabiknya.